Minggu, 16 Maret 2014

Dahsyatnya Cinta AYAH

YanG Cinta AYAH dibaca yuuuk :)




Ayah adalah orang tua laki-laki seorang anak. Tergantung hubungannya dengan sang anak, seorang "ayah" dapat merupakan ayah kandung (ayah secara biologis) atau ayah angkat. Panggilan "ayah" juga dapat diberikan kepada seseorang yang secara de facto bertanggung jawab memelihara seorang anak meskipun antar keduanya tidak terdapat hubungan resmi.
Pernahkah kalian bertanya tentang ini pada Ayah? Tentang apa saja mimpi-mimpinya, apa saja yang membuatnya kecewa, bahagia? Dan membuatnya tak enggan bekerja keras dari pagi hingga senja.
Kemudian malam harinya ia bagikan seluruh cintanya ke segala penjuru rumah, bahkan menggaung hingga langit-langit rumah. Tentu saja, cintanya sebesar cinta ibu, bahkan mungkin terlalu besar hingga tak tampak di seluruh penjuru Bumi. Ia bagikan seluruh cinta pada anak-anaknya, Ia titipkan seluruh pengetahuannya, Ia selipkan seluruh doanya pada Tuhan di sepertiga malam, Kemudian ia simpan cinta itu di atas bantal tidur anak-anaknya, Membiarkannya menjadi mimpi paling indah yang akan terjadi di masa depan. Ya itulah ayah :) ,,
Tapi Pernahkah kalian melihat peluh mengucur dari dahinya ketika menunggumu kembali ke rumah?
Atau melihat wajahnya tampak cemburu ketika teman lelakimu datang ke rumah?
Atau menangkap isyarat kecewa dan khawatir ketika lekuk tubuhmu diumbar?
Atau pernahkah kalian mendengar hasrat kalbunya untuk menjadikanmu lelaki tegar, meski kini tubuh Ayah rapuh termakan usia?
Atau pernahkah melihatnya tersenyum tulus dan terselip bangga ketika melihatmu tumbuh menjadi anak yang cita-citanya mengangkasa menjadi kebanggaan-Nya yang tangguh?
Bagaimana pun kita, seburuk apapun kita, senakal apapun kita Ayah selalu berkata“Dialah anakku.”

Berikut ini adalah hal-hal yang mungkin kalian gak tau tentang ayah kalian :
> Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya.
>Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.
>Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.
>Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.
>Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.
>Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya.
>Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.
>Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.
>Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.
>Ayah benar-benar senang membantu seseorang, tapi ia sukar meminta bantuan.
>Ayah di dapur. Membuat dan memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya? mmmmhhh… “tidak terlalu mengecewakan”
>Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.
>Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.
>Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.
>Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.
>Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.
>Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.
>Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.
>Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.
>Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya.
>Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu.
>Ayah akan berkata, “Tanyakan saja pada ibumu,” ketika ia ingin berkata, “Tidak”.
>Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin.
>Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.
>Ayah mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.
>Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya.
>Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.
>Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.
>Ayah tidak suka meneteskan air mata. Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis).
>Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu…ketika kau mimpi akan dibunuh monster…
>Tapi, ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.
>Ayah pernah berkata, “Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya”
>Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan, “Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu”.
>Dan untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan, “Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak. Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu”
>Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu.
>Ayah bisa membuatmu percaya diri, karena ia percaya padamu.
>Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik.
Dan Ayah sampai saat ini masih menjadi yang terbaik & terhebat untukku,, gmna sama temen2 ???

Pesanku (cambuk bagiku juga),
Berusahalah untuk tak mengecewakannya, belajarlah untuk tak menggadaikan pengorbanan dan cintanya. Sebab bagaimana pun, Ayah adalah sosok yang serta-merta berdiri paling depan membahagiakanmu, Ayah adalah lelaki yang paling keras kepala menghadiahkanmu sekeping bahagia
Maka belajarlah mencintainya dengan segenap rasa. Sempatkanlah menitipkan doa-doa agar Allah selalu menjaga diri dan cintanya, sampai tiba masanya..
Masa dimana Ayah tak lagi mengenal anaknya, pun sebaliknya :)
LOVE YOU DAD :*